Saturday, February 16, 2013

ANGKET LIGH7YEAR (latepost)


Halooo......


Gue mau sharing tenting pembagian angket BuzzLigh7yEar. Jadi angketnya itu semacam ada panitianya, yang bikin itu Hanna, Fayka, Tyara. Angketnya ada kategori Terganteng, Tercantik, Tereksis,Teralim, King & Queen, Terjomblo, Tergenius,Ter-Labschool, Terkalem, Ter"bersih" pikirannya *If you know what I mean*, Terbacot, Terkocak, Tersangar dan Termodus. Dan....pada Jum'at, 18 Januari 2013, akhirnya hasil angketpun diumumin...dan ini dia hasilnya!! Hasil agket kelas 7E tahun ajaran 2012-2013!!



1. TERGANTENG:

  • Hanif Renanda dengan 18 vote.... (ada satu cewe yang masuk nominasi loh ._.)

2. TERCANTIK:

  • Dharani Mahasramana dengan 25 vote

3. TER-EKSIS:

  • Hanif Renanda (lagi) dengan 15 vote

4. TERALIM:

  • Ariq (Riqa) Trisarjono dengan 32 vote

5. KING & QUEEN:

  • Farrel dan Aulin (Folin) dengan 34 vote!

6. TERJOMBLO:

  • Duta Bara dengan 28 vote.... tapi sayangnya karena Duta jadian,, akhirnya angketpun berubah!! Jadinya... HANNA dengan 34 vote

7. TERGENIUS:

  • Najma Almira (Gueeee! :s ^^) dengan 33 vote

8. TER-LABSCHOOL:

  • Dhantyo dengan 27 vote


9. TERKALEM:

  • Nadda dengan 14 vote

10. TER"BERSIH" PIKIRANNYA:

  • Hanna (lagi wkwk sabar ya) dengan 30 vote

12. TERBACOT:

  • Aulin dengan 15 vote

13. TERKOCAK:

  • Gabrielle Athaya dengan 16 vote

14. TERSANGAR:

  • Fayka Poempida dengan 33 vote

15. TERMODUS:

  • Adam dengan 34 vote (suka banget modus -.-padahal punya cewe)


Ohiya, ada penghargaan tambahan untuk Haryo dan Dio sebagai GUY COUPLE OF THE MONTH dan ReTyara sebagai pembuat piagam :)
Huahahaha selamat bagi para pemenang! Dan terima kasih vote2-nya teman-teman! Ohiya, untuk detail hasil pemilihan kalian bisa lihat di blog HANNAFATIHA --> [Hanna's World]

Piagam Angket BuzzLigh7yEar "TERGENIUS"!

Friday, February 15, 2013

LAPORAN HASIL WAWANCARA

SMP LABSCHOOL KEBAYORAN

Oleh:
1. Najma Almira Miftach (Najma)
2. Zhula Andita Rajasa (Zhula)
3. Rezkita Rasyid (Tita)
5. I Ketut Satya Ananda Suputra (Uput)
6. Muhammad Daril NB (Daril)




  • Tema : Pendidikan di Indonesia
  • Narasumber : Bapak Anies Baswedan Ph.D


 







BIODATA NARASUMBER




·      Nama Lengkap                  : Anies Rasyid Baswedan
·      Tempat Tanggal Lahir      : Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969
·      Istri                                     : Feri Farhati Ganis
·      Anak                                    : 1. Mutiara Annisa
                                               2. Mikail Azizi
                                               3. Kaisar Hakam
                                               4. Ismail
  Pendidikan                        :
1.     Program Doktorat di Departmen of Political Science, Illinois, USA.
2.     Program Master di School of Public Policy di University of Maryland, USA.
3.     Program Sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
4.     Asian Studies, Sophia University, Tokyo, Japan (1993).
·        Karya Ilmiah                      :
1.     Political Islam In Indonesia: Present and Future Trajectory, diterbitkan University of California di Berkeley pada November 2004.
2.     Menulis berbagai artikel opini d media massa Indonesia.
·        Penghargaan                     :
1.     The 2004 Gerald Maryanov Fellow, Northern Illinois University
2.     ICF Scholarship, New York (1999-2003)
3.     William P Cole III Fellowship (1998)
4.     Fulbright Scholarship (1997-1998)
5.     Asean Student Award Program (1998)
6.     JAL Scholarship (1993)
·        Pekerjaan                           :
1.     Direktur penelitian di The Indonesian Institute (2005 - sekarang)
2.     Peneliti utama di The Indonesia Survey Institute (LSI) (2005 - sekarang)
3.     Penasihat bidang desentralisasi dan otonomi daerah pada Partnership for Governance Reform, Jakarta (2006 - sekarang).
·       Aktivitas Sosial                 :
1.     Pengurus Yayasan Paramadina, Jakarta.
2.     Pengurus Yayasan Rahmatan Lilalamin, Jakarta.
3.     Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (1992-1993).


PELAKSANAAN WAWANCARA

   Kegiatan wawancara narasumber ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Januari 2013 setelah pulang sekolah pada pukul 16:45 – 18:20 WIB di Kantor Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar yang terletak di Jl. Galuh II No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dekat sekolah Muhammadiyah. Pertama saat kami tiba di kantor, kami disambut ramah oleh semua orang yang ada disana. Kita menunggu beberapa menit selagi Bapak Anies Baswedan melaksanakan Shalat Ashar.  




LAPORAN HASIL WAWANCARA

            Nama lengkap Bapak Anies adalah Anies Rosyid Baswedan, beliau lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 dari kedua orang tuanya yang bernama Rosyid dan Alia. Kedua orang tua Bapak Anies adalah dosen yang mengajar di Jogjakarta. Bapak Anies menatap di Kuningan hanya sampai berusia satu bulan, setelah itu beliau bersama keluarganya pindah dan tinggal di Jogjakarta.

Beliau bersekolah di Jogjakarta dari SD, SMP, dan SMA. Setelah itu beliau berkuliah di Universitas Gajah Mada. Selama berkuliah di Universitas Gajah Mada, beliau menjadi asisten dosen. Setelah itu, beliau mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di sebuah Universitas di Amerika untuk mendapat gelar master, dan sebuah Universitas di Amerika untuk mendapat gelar doktor.

Selesai dari kuliah doktor di Amerika, Bapak Anies Bawedan bekerja menjadi research manajer (manajer penelitian) di Chicago, Amerika. Setelah itu, beliau pulang ke Jakarta, lalu menikah dengan Ibu Feri Farhati Ganis dan dikaruniai 4 anak, yaitu Mutiara, Mikail, Kaisar, dan Ismail. Setelah itu, beliau bekerja menjadi penasehat bidang Otonomi dan Desentralisasi yang menurut beliau adalah sebuah pekerjaan yang asik karena dapat mengelilingi Indonesia. Dan akhirnya, setelah itu Bapak Anies terpilih menjadi rektor Universitas Paramadina.

Bapak Anies Baswedan merupakan salah seorang yang mendirikan Yayasan Indonesia Mengajar. Indonesia Mengajar didirikan pada tahun 2009, tetapi mulai beroprasi pada tahun 2010. Berdirinya Indonesia Mengajar di latar belakangi oleh tejadinya ketidak pemerataan guru di Indonesia, sehingga banyak daerah di Indonesia mengalami kekurangan guru. Tujuan dari Yayasan Indonesia Mengajar adalah untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia dan mengirimlan anak Indonesia terbaik untuk menjadi guru di daerah yang mengalami kekurangan guru.

 Setiap tahunnya, Indonesia Mengajar melakukan perekrutan anak Indonesia terbaik untuk menjadi guru. Sistem perekrutan Indonesia Mengajar adalah melakukan penyeleksian dari siswa lulusan kuliah yang mendaftar. Biasanya yang mendaftar bisa mencapai 8000 siswa lebih dan dari sekian banyak yang mendaftar, hanya 70 siswa yang direkrut. Perekrutan guru juga melalui tes, baik tes tertulis dan lisan (wawancara). Biasanya yang direkrut rata-rata berusia 23 tahun dan berprestasi serta aktif dalam berorganisasi. Sebenarnya, tidak hanya anak Indonesia saja yang direkrut melainkan juga dari luar negeri. Sudah banyak warga negara lain lulusan universitas di Indonesia yang mendaftar di Indonesia Mengajar tidak sedikit juga yang telah direkrut. Siswa-siswa lulusan universitas yang telah direkrut akan dilatih selama 7  minggu tentang bagaimana menjadi guru yang baik, baru setelah itu mereka dikirim ke daerah-daerah di Indonesia yang mengalami kekurangan guru.

Mahasiswa lulusan yang direkrut menjadi guru di daerah, hanya menjadi guru selama 1 tahun dan setelah itu akan digantikan dengan guru lainnya selama 1 tahun pula. Daerah yang kekurangan guru hanya diberi bantuan selama 5 tahun dengan tujuan agar tidak selalu tergantung. Tahun pertama tujuannya adalah membuka,  tahun kedua tujuannya adalah mulai membangun, tahun ketiga tujuannya adalah melengkapi, tahun keempat tujuanna adalah menyiapkan daerah tersebut agar tidak selalu tergantung, tahun kelima adalah tahun terakhir. Mahasiswa lulusan yang direkrut merupakan volunteer (sukarelawan). Tapi bukan dalam maksud sudah menjadi sukarelawan, membayar kebutuhan sendiri juga. Untuk biaya kebutuhan dan perlengkapan akan dibiayai oleh Indonesia Mengajar.

Di Indonesia, sudah banyak organisasi-organisasi atau yayasan yang meniru Yayasan Indonesia Mengajar, contohnya adalah ITB Mengajar, IPB Mengajar, UI Mengajar, Kalimantan Mengajar, dll. Dan Indonesia Mengajar sangat mendukung organisasi-organisasi dan yayasan yang menirunya dengan mengajari system kerja Indonesia Mengajar.

Menurut Bapak Anies, pendidikan di Indonesia belum merata. Contohnya, seperti untuk di daerah kota cenderung kelebihan guru, sedangkan banyak daerah di Indonesia yang justru kekurangan guru. Salah satu contoh, ada sebuah sekolah di daerah pelosok yang hanya dikelola oleh 1 kepala sekolah, dan 2 guru dengan 150, dimana masing-masiing guru harus mengajar 3 kelas sekaligus.



Menurut wawancara terhadap Bapak Anies, beliau mengatakan bahwa sebenarnya program RSBI memiliki perencanaan yang sangat bagus, namun dalam penerapannya sangat tidak sesuai. Banyak pelanggaran yang terjadi dalam penerapan system tersebut. Awalnya, program pendidikan RSBI ditujukan bagi semua golongan, termasuk golongan yang kurang mampu. Di Indonesia, terdapat 4 golongan siswa yaitu, yang pintar dan memiliki keluarga kaya, yang kurang pintar dan memiliki keluarga kaya, yang pintar tapi tidak berkecukupan, dan yang kurang pintar dan tidak berkecukupan. Menurut beliau, program pendidikan RSBI justru lebih bermanfaat bagi golongan atas, dan golongan yang kurang mampu menjadi terbelakang. Salah satunya, adalah ketika ada seorang siswa cerdas dari golongan yang tidak mampu mengikuti tes sekolah RSBI dan lulus, akan tetapi ketika saat pembayaran masuk sekolah, mereka tidak mampu. Padahal, seharusnya sekolah RSBI lebih mementingkan golongan yang kurang mampu.


Pada akhir waktu wawancara, Bapak Anies menjelaskan kepada kami mengenai apa itu sukses. Apa itu sukses? Sukses adalah berhasil yang direncanakan. Misalnya, ketika seseorang memiliki target dan berhasil mencapai target tersebut. Akan tetapi ada juga sukses yang kurang baik yaitu, ketika kalian memiliki target yang terlalu rendah atau lebih rendah dari kemampuan dan berhasil mencapainya. Selain itu, beliau juga menjelaskan pada kami mengenai apa yang dibutuhkan dalam pendidikan, contohnya adalah mental. Dibutuhkan mental yang kuat dalam pendidikan. Contohnya, jika seorang anak yang cerdas akan tetapi tidak memiliki mental yang kuat, maka sulit untuk aktif dalam segala hal dan tidak mengaspirasikan potensinya. Bapak Anies memotivasi dan memberikan pesan bahwa kita sebagai siswa harus terus aktif dalam segala kegiatan, terutama dalam berorganisasi. Juga, milikilah cita – cita setinggi mungkin dan teruslah berusaha melakukan yang terbaik.



KESAN DAN PESAN

Kesannya, wawancaranya sangat menyenangkan, dan Bapak Anies sangatlah ramah. Yang paling menyenangkan adalah ketika kami dijamu dengan es krim, tapi sayangnya sudah sedikit meleleh karena terlalu lama dibiarkan. Kami makan es krim sampai berantakan, apalgi Zhula yang es krimnya malah dibungkus tisu, tapi itu yang membuat suasana menjadi riang.


(left to right) Najma, Tita, Zhula, Daril

















(left to right) Mikail Azizi, Uput, Najma, Tita, Zhula, Daril
(left tto right) Mikail Azizi, Uput, Najma, Tita, Zhula, Daril
































BuzzLigh7yEar (7E)
2012/2013